Kelompok mahasiswa Program Studi Diluar Kampus Utama Universitas Dian Nuswantoro (PSDKU Udinus) Kediri berhasil menjuarai ‘Business Plan Competition 2024’. Capaian dirah itu berkat proposal bisnis ‘Goglongan’, sebuah aplikasi untuk pick-up sampah, mendaur ulang, dan berkreasi dengan sampah, yang juaranya diumumkan pada Senin (03/11/2024) kemarin.
Aplikasi yang meraih Juara 2 itu digarap oleh kelompok yang berisi 4 mahasiswa Udinus kediri yang tersebar di beberapa jurusan. Antara lain mahasiswa Sarjana Manajemen Moh. Ramzi Maulana Abduloh sebagai Ketua Tim, mahasiswa Sarjana Desain Komunikasi Visual (DKV) Dave Clarence Sebastian Silaban sebagai editor proposal. Serta dua mahasiswa Sarjana Teknik Informatika Tedo Haris Candra sebagai editor aplikasi dan Achmad Azhar Aldiansyah sebagai editor tampilan fitur.
Ramzi menjelaskan bahwa ide bisnis yang dituangkan ke dalam proposal itu muncul karena kebiasaan buruk masyarakat. Yaitu kebiasaan sering membuang sampah sembarangan. Alasan lainnya karena petugas yang mengambil sampah tidak tepat waktu yang berujung pada menumpuknya jumlah sampah.
“Melalui aplikasi ini, nantinya masyarakat di perumahan, perkantoran, maupun apartemen bisa lebih mudah untuk melakukan order pembuangan sampah. Sistemnya mirip seperti startup ojek online,” terangnya.
Dalam proses perlombaannya, Ramzi menambahkan bahwa penilaian dilakukan pada tahap seleksi proposal. Penilaian meliputi ide, penulisan, analisis keuangan, analisis SWOT. Tim dari Udinus Kediri berhasil lolos ke tahap 5 besar dengan poin tertinggi.
“Penilaian berlanjut ke ajang semi final, di sesi itu kami mempresentasikan ide bisnis secara daring lewat zoom meeting. Untuk tahap ini, penjurian meliputi penyampaian materi, pembawaan materi, dan desain presentasi yang ditampilkan,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Business Plan Competition 2024 ini diselenggarakan oleh BEM FTI UPN Veteran Yogyakarta. Dengan mengurung tema ‘Eco Inovate: pionir inovasi energi terbarukan untuk perubahan berkelanjutan’. Lomba diikuti oleh 25 tim dari berbagai perguruan tinggi di Jateng dan DIY.
Ramzi dan rekan tim nya mengaku bangga dan senang atas capaian yang mereka dapatkan. Kedepannya mereka ingin agar aplikasi Goglongan bisa diimplementasikan dan digunakan masyarakat. “Kami juga akan mengikuti lomba-lomba ide bisnis lainnya untuk terus mengembangkan ide bisnis ini agar lebih matang,” tutupnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Dok. Pribadi)