Lulus dengan waktu singkat bersamaan dengan IPK yang tinggi bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi ikut aktif dalam berorganisasi. Namun, hal itu berhasil dilakukan oleh Devita Widiawati (23), Mahasiswi Program Sarjana Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Kediri yang lulus 3,5 tahun dengan IPK 3,7.

Selama berkuliah, mahasiswi yang akrab disapa Devita dikenal aktif di berbagai kegiatan kampus. Ia bahkan pernah menjabat sebagai Ketua Biro Teknik Informatika Udinus Kediri. Meski begitu, ia tetap mengutamakan kewajibannya sebagai mahasiswa, yaitu mengikuti perkuliahan.

“Menurut saya manajemen waktu yang baik menjadi kunci agar tetap aktif di organisasi dan tidak meninggalkan perkuliahan. Tugas kuliah akan saya selesaikan terlebih dahulu, sebelum fokus ke agenda organisasi agar tidak menumpuk,” ungkap gadis kelahiran Kediri, 24 Desember 2002 itu.

Sedangkan untuk bisa lulus dengan waktu yang singkat harus diiringi dengan konsistensi dan semangat belajar. Devita mengaku tidak pernah menunggu suasana hati untuk belajar, ia selalu berusaha disiplin terhadap tugas yang diberikan oleh dosen.

“Tidak ada tips rumit untuk bisa lulus dengan waktu yang singkat. Hanya konsisten dan jangan menunda-nunda tugas,” imbuhnya.

Meskipun tidak mengantongi prestasi semasa perkuliahannya, Devita menilai kelulusannya dalam tujuh semester dengan hasil membanggakan menjadi capaian tersendiri.

“Capaian ini menjadi bukti bahwa aktif berorganisasi bukanlah halangan untuk tetap unggul di akademik,” tegas Devita.

Penerapan IT di Usaha Keluarga

Kini, gadis yang hobi traveling dan menulis itu terlibat dalam usaha keluarganya di bidang pertanian. Ia bertanggung jawab dalam pencatatan dan digitalisasi data dari hasil panen. Ia juga membantu operasional melalui penerapan teknologi.

“Orang tua saya sangat mendukung dengan digitalisasi yang saya tularkan. Mereka bahkan antusias saat ilmu IT yang saya pelajari bisa bermanfaat untuk mendukung kegiatan pertanian keluarga. Bahkan saat saya membuat skripsi, topik yang saya ambil terkait digitalisasi pertanian,” ungkap Devita.

Ke depan, Devita berharap bisa terus mengembangkan ilmunya di bidang teknologi informasi. Ia juga bercita-cita membangun usaha sendiri yang memberikan manfaat bagi masyarakat. (Humas Udinus/Penulis: Ika. Editor: Haris. Foto: Dok. Pribadi)